header

Monday, 3 February 2014

Tentang Jurusan Teknik Kimia POLBAN






Latar Belakang
Program Studi D3 Teknik Kimia didirikan sejak tahun 1987 berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di industri proses kimia yang semakin meningkat, terutama industri proses yang berada di Jawa Barat dan Banten. Program Studi yang menyelenggarakan pendidikan Vokasi bertujuan untuk menghasilkan lulusan D3 bidang industri proses yang professional dalam proses produksi, pengoperasian dan pengendalian peralatan serta pengelolaan limbah industri. Kemudian sekarang sudah menghasilkan 24 angkatan, dan lebih dari 1600 mahasiswa sudah menjadi alumni dari jurusan D3 Teknik Kimia. Mereka bekerja di berbagai perusahaan, industri minyak, pertambangan, pupuk, plastik, dsb. Pada umumnya daya serap mahasiswa D3 Teknik Kimia rata-rata 2 bulan setelah wisuda.
Program Studi D4 Teknik Kimia Produksi bersih merupakan salah satu program studi di Jurusan Teknik Kimia Polban, yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi D4 dalam bidang Teknik Kimia berbasis teknologi bersih, yang memiliki kesetaraan dengan program pendidikan akademis S1 bidang studi Teknik Kimia. Didirikan pada tahun 2008, atas dasar SK Dirjen Dikti No.8402/D/T/08, bertujuan untuk menghasilkan lulusan D4 dengan kualifikasi yang lebih tinggi dari tingkat D3 dan setara dengan lulusan dari pendidikan S1, dengan sebutan lulusannya sebagai Sarjana Sains Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih. Lulusan D4 Teknik Kimia Produksi Bersih Jurusan Teknik Kimia Polban dapat bekerja di berbagai industri, instansi pemerintah maupun swasta, konsultan, bidang pendidikan, bidang kewirausahaan, dan lainnya dengan posisi sama dengan Sarjana Strata Satu.
Pada tahun ajaran 2008/2009 POLBAN telah memiliki sebelas program studi Diploma III bidang rekayasa (teknik), enam program studi Diploma III bidang tataniaga, serta enam program studi Diploma IV. Pada tahun ajaran 2009/2010 POLBAN membuka program studi Diploma III Analis Kimia. Program studi ini berada di bawah Jurusan Teknik Kimia. Program D III Analis Kimia dibuka berdasarkan besarnya kebutuhan industri pada tenaga analis kimia, serta didukung dengan adanya standar kompetensi profesi analis kimia yang telah disepakati. Program Studi D III Analis Kimia diselenggarakan dalam 6 (enam) semester dengan 49% SKS Teori dan 51% SKS Praktek, termasuk praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di industri. Program ini diselenggarakan dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi sehingga lulusan akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Perbedaan Politeknik dengan Universitas
Politeknik dibangun dan direncanakan dengan mata kuliah yang lebih banyak  praktikumnya, karena politeknik itu nantinya akan terjun langsung ke industri dan langsung terjun dengan peralatan prosesnya. Jurusan teknik kimia POLBAN itu sendiri dirancang dengan berbagai macam peralatan dan fasilitas, karena nantinya mahasiswa akan diberikan bekal praktikum yang banyak. Jurusan Teknik Kimia POLBAN mempunyai 11 laboratorium yang akan dipelajari oleh mahasiswa selama masa kuliahnya. Sehingga nanti kedepannya mereka punya keahlian di bidang peralatan. Sedangkan D3 universitas, tidak diarahkan pada keterampilan. Selain itu, jumlah laboratoriumnya pun lebih minim. Sehingga, lulusan D3 teknik kimia di politeknik diharapkan lebih matang untuk terjun ke industri.

Perbedaan D3, D4 dengan S1
Berbeda dengan S1, D3 atau Diploma III lulusannya memiliki gelar A. Md (Ahli Madya) mempunyai jadwal perkuliahan yang sangat padat serta banyak mempelajari praktek dibandingkan degan S1. D4 adalah Diploma IV dengan gelar khusus SST (sarjana Sains Terapan), mempunyai waktu kuliah yang sama seperti S1 yaitu 4 tahun dan lebih banyak mempelajari praktek serta mempunyai jadwal kuliah yang padat juga, sedangkan S1 yaitu Strata 1 mempunyai waktu kuliah yang tak begitu padat minimal 4 tahun, dan dalam pembelajarannya lebih banyak mempelajari teori dibandingkan dengan praktek.
Diploma IV adalah jenjang pendidikan yang setara dengan S1 namun lebih difokuskan kepada praktek, dan dibekali dengan mata kuliah yang lebih detail dari D3. Tetapi industry belum bisa membedakan antara D3 dan D4, industry BUMN yang telah bisa membedakan dan mengakui bahwa D4 setara dengan S1, hanya perlu sosialisasi yang lebih lanjut  agar industry dapat membedakannya.

Tentang Prospek Kerja D3 dan D4 Teknik Kimia

Lulusan Program D3 Teknik Kimia Polban dapat bekerja di industri, instansi pemerintah maupun swasta, konsultan teknik, bidang pendidikan, bidang kewirausahaan dan lain-lain, seperti :

             Industri Petrokimia
             Industri Minyak Bumi dan Gas
             Industri Polimer
             Industri Pulp & Kertas
             Industri Semen
             Industri Pengolahan Hasil Pertanian
             Industri Hasil Tambang
             Industri Makanan
             Industri Farmasi dan Kosmetik
             Industri Tekstil
             Industri Elektroplating
             Industri Minyak Atsiri
             LIPI
             Teknisi/Analis Laboratorium Kimia
             Sales Engineering Peralatan Industri dan Bahan Kimia
             Kewirausahaan
Lulusan program D4 Teknik Kimia Produksi Bersih dapat bekerja di berbagai industri, instansi pemerintah maupun swasta, konsultan, bidang pendidikan, bidang kewirausahaan, dan lain-lain seperti :
• Industri perminyakan dalam perusahaan dan jasa pelayanan
• industri petrokimia
• Industri polimer
• Industri pulp dan kertas
• Industri semen
• Industri bahan kimia
• Industri pengolahan hasil pertanian
• Industri hasil tambang
• Industri makanan
• Industri farmasi dan kosmetik
• Industri tekstil
• Industri elektroplating
• Konsultan proses industri berbasis produksi bersih dan lingkungan
• Instansi pendidikan
• Kewirausahaan
• Laboratorium kimia- dll.
Lulusan program studi Analis Kimia disiapkan untuk menjadi Analis Kimia di Laboratorium Kimia, baik di lembaga penelitian pemerintah maupun di unit pengujian mutu di industri-industri seperti :
• Industri Polimer, Petrokimia, Minyak Bumi dan Gas
• Industri Makanan dan Pengolahan Hasil Pertanian
• Industri Minyak Atsiri
• Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Hasil Tambang
• Industri Kertas, Tekstil
• Industri Farmasi dan Kosmetik
• Industri Elektroplating
• Jasa Analisa Kimia
• Sales Peralatan dan Bahan Kimia
• Konsultan Lingkungan
• Laboratorium Forensik
• Laboratorium Klinis
• Wirausaha
Teknik Kimia mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dari yang tidak bernilai ekonomis menjadi barang bernilai ekonomis. Dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Teknik kimia termasuk salah satu lulusan kuliah dengan gaji tertinggi karena banyak pabrik yang butuh lulusan teknik kimia.

Perbedaan Teknik Kimia dengan Analis Kimia

Apa itu Teknik Kimia?

Teknik kimia itu sebenarnya ilmu proses. Bagaimana mengubah bahan baku menjadi produk dari berbagai serangkaian proses.  Dari segi bahan baku, proses, pemisahan, produk. Itu memerlukan orang-orang  yang mengerti proses.

 Apa itu Analis Kimia?

Analis kimia adalah bidang yang mempelajari tentang bagaimana menganalisa suatu bahan, dimulai bahan baku, sampai menjadi produk. Tetapi analis kimia ini lebih luas lapangan pekerjaannya, tidak hanya di pabrik, bisa di rumah sakit, tempat pendidikan, kemudian di tempat lainnya. 

Apa itu Kimia Murni?
Kimia murni lebih ke mengamati struktur molekul secara filosofi, lebih mendalam. Lebih ke atom-atom, stokiometri, struktur molekul, jadi lebih ke sifat sainsnya. Contohnya jika ada reaksi kimia, mereka melihat lebih detail seperti mana elektron yang duluan lepas, dan sebagainya.  Intinya lebih mendetail dan lebih ke strukturnya. Tapi sebenarnya semuanya saling berhubungan. Teknik kimia pun membutuhkan materi teknik kimia murninya.

Jadi, Teknik kimia, analis kimia, dan kimia murni itu berbeda namun saling berhubungan. Analis kimia menganalisis bahan baku yang digunakan lalu diproses oleh orang teknik kimia, dan teknik kimia membutuhkan materi dari kimia murni.
Secara garis besar perbedaan tersebut dapat di jelaskan dalam 3 poin, yaitu :

”Poin 1: Sifat: Eksplorasi vs. Aplikasi”
Salah satu kegiatan dalam ilmu kimia adalah mencari zat atau reaksi baru. Sementara itu, teknik kimia tidak berupaya mengembangkan zat, struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan mengembangkan yang sudah ada. Walaupun teknik kimia tidak mencari sesuatu yang baru dari sisi kimia, namun ia mencari sesuatu yang baru dari sisi teknik produksi.

”Poin 2: Orientasi: Ilmu Pengetahuan vs. Industri”
Misalkan ada sebuah reaksi yang ditemukan sebagai berikut.
A + B –> C + D
Hasil reaksi terbentuk dengan perbandingan C sebanyak 70% dan D 30%. Dari hasil reaksi ini, produk yang berguna adalah D.
Terhadap reaksi ini, bidang ilmu kimia dan teknik kimia akan bersikap berbeda.
Ilmuwan kimia akan berupaya merekayasa reaksi A + B tersebut agar menghasilkan D dengan persentase yang lebih besar lagi. Upaya tersebut dilakukan dengan berusaha mengetahui lebih detail tentang apa yang mempengaruhi reaksi A + B, sampai ke tingkat molekular bahkan sampai ke tingkat atom.
Orang teknik kimia akan mencari cara untuk mengoptimalkan proses reaksi tersebut agar dihasilkan produk D yang ekonomis, yaitu yang biaya produksinya paling murah. Mereka akan mempelajari proses mana yang harus dipilih; alat untuk mengatur suhu dan tekanan reaksi; alat untuk mempersiapkan bahan bakunya; alat untuk memurnikan produk; dan lain-lain.
  
”Poin 3: Target Skala: Kecil vs. Raksasa”
Ilmu kimia mempelajari reaksi dengan melakukannya pada skala kecil di lingkungan laboratorium, misalnya dalam hitungan gram saja. Sementara teknik kimia mempelajari reaksi untuk dilakukan pada skala besar, misalnya dalam hitungan ton. Ini karena hasil penelitian teknik kimia akan diterapkan pada bidang industri.

Dikutip dari Pak Rispiandi, ST, MT sebagai Ketua Program Studi D3 Teknik Kimia POLBAN. Jurusan teknik kimia, khususnya Program Studi D3 sudah meluluskan 24 angkatan, sebanyak lebih dari 1600 mahasiswa sudah menjadi alumni. Kemudian kami berharap mereka yang berkecimpung di dunia kerja, diharapkan menjadi sumber daya manusia Indonesia  yang mampu membantu pembangunan negara republik Indonesia. Karena ketika mereka berkiprah di Industri, nantinya mereka akan menghasilkan produk. Produk tersebut dijual dan nanti tentunya akan ada pajak. Pajak tersebut masuk ke kas negara. Jadi mereka yang bekerja di industri, perusahaan-perusahaan turut membantu pembangunan nasional. Lulusan Jurusan Teknik Kimia POLBAN tidak mengecewakan mereka semua memiliki potensi, dan memiliki peran yang cukup penting di perusahaannya. Setiap harinya banyak dari mereka yang naik jabatan, bahkan sampai ada yang bekerja ke luar negeri. Perusahaan minyak di Qatar, Abu Dhabi, dsb.

5 comments:

  1. wah sangat bermanfaat sekali info diatas. akhirnya bisa tau perbedaan teknik kimia dan analisis kimia. terimakasih

    ReplyDelete
  2. Terima kasih informasinya kak, saya juga anak Teknik Kimia

    ReplyDelete
  3. What is the best casino? - Drmcd
    1 answerI 창원 출장샵 want to know 김포 출장마사지 how 세종특별자치 출장안마 to play blackjack, but 성남 출장마사지 I 광양 출장마사지 think it's the closest thing you can get to it. What is the best online blackjack game?

    ReplyDelete