A.
TUJUAN
1. Membuat
n-butil asetat melalui esterifikasi.
2. Mengerti
bahwa esterifikasi dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain struktur molekul,
suhu, dan konsentrasi.
3. Mengidentifikasi
produk ester melalui bau dan warna serta menghitung yield.
B.
DASAR
TEORI
Senyawa-senyawa
ester secara komersial telah banyak diproduksi oleh industri. Salah satu
diantaranya adalah ester asetat dari alkohol yang diperlukan untuk berbagai
kegunaan misal etil, butil, isopropil, dan amyl asetat yang digunakan sebagai
pelarut untuk selulosa nitrat dan lacquer-type coating. Untuk polyurethan
coating system dipakai butil dan hexyl asetat karena kedua ester ini mempunyai
sifat sebagai pelarut yang baik. Pada industri makanan dan minuman, etil dan
butil asetat secara rutin dugunakan sebagai salah satu komponen yang dipakai
untuk memberi rasa (flavorings). Sedangkan untuk pembuatan parfum ditambahkan
isopropyl, benzyl, dan metil asetat sebagai zat-zat aditif.
Proses
esterifikasi adalah suatu reaksi reversible antara suatu asam karboksilat
dengan suatu alkohol. Produk esterifikasi disebut ester yang mempunyai sifat
yang khas yaitu baunya yang harum. Sehingga pada umumnya digunakan sebagai
pengharum (essence) sintetis. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible
yang sangat lambat. Tetapi bila menggunakan katalis asam sulfat atau asam
klorida, kesetimbangan reaksi akan tercapai dalam beberapa jam. Persamaan
reaksinya diringkas sebagai berikut :
Esterifikasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah struktur molekul dari
alkohol, suatu proses, dan konsentrasi katalis maupun reaktan. Kereaktifan
alkohol terhadap esterifikasi :
CH3OH
> Primer > Sekunder > Tersier
Kereaktifan asam
karboksilat terhadap esterifikasi :
HCO2H
> CH3CO2H > RCH2CO2H > R2CHCO2H
> R3CCO2H
Kinetika reaksi antara
asam karboksilat dengan alkohol yang menggunakan katalis asam dinyatakan
sebagai berikut :
ROH + H+ ---> ROH2+
R’COOH + ROH2+ ---> R’COOR + H3O+
Persamaan
diatas didasarkan pada asumsi bahwa ion hidrogen (H+) dari katalis
bereaksi dengan gugus hidroksil dari alkohol untuk membentuk kompleks ROH2+,
kemudian bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester. Laju esterifikasi
sesuai dengan konsentrasi ester dan kompleks alkohol adalah sebagai berikut :
-r = = k [R’COOH] [ROH2+]
Dengan
terbentuknya air dalam reaksi ini menyebabkan lambatnya laju esterifikasi,
sehingga kesetimbangan antara alkohol dengan kompleks air ditunjukan pada
persamaan reaksi dibawah ini :
ROH2+
+
H2O H3O+ + ROH
No comments:
Post a Comment