header

Monday, 3 February 2014

HIDROLISA PATI (STARCH) MENJADI GLUKOSA




A.   TUJUAN
Ø Melakukan hidrolisa dengan menggunakan pati (starch) dengan katalisator asam klorida
Ø Menentukan kadar glukosa hasil hidrolisa yang dihasilkan

B.   DASAR TEORI
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia, khususnya bagi penduduk negara sedang berkembang. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan oleh satu gram karbohidrat hanya 4kkal bila dibandingkan protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Selain itu, beberapa golongan karbohidrat menghasilkan serat-serat fiber yang berguna bagi pencernaan.
Di samping merupakan sumber energi bagi makhluk hidup, senyawa-senyawa karbohidrat mempunyai kegunaan yang luas dalam bidang industri, misalnya pada pembuatan serat pakaian, kertas film, industri fermentasi, industri gula, dan sebagainya.
Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan di dalam tubuh, karbohidrat berfungsi untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein.
Pada tanaman, karbohidrat dibentuk dari reaksi CO2 dengan H2O dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis di dalam sel tanaman yang berklorofil. Karbohidrat bisa di sintesis secara kimia, misalnya pada pembuatan sirup formosa dengan penambahan larutan alkali encer pada aldehida.
Cara yang lebih mudah dan murah untuk mendapatkan karbohidrat adalah dengan mengekstraknya dari bahan-bahan nabati sumber karbohidrat, yaitu serelia, sagu, beras, dan umbi-umbian, misalnya ketela pohon.
Pada umumnya karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida merupakan suatu molekul yang dapat terdiri dari 5 atau 6 atom C, sedangkan oligosakarida merupakan polimer terdiri dari 2-10 monosakarida, dan pada umumnya polisakarida mempunyai lebih dari 10 monomer monosakarida.
Senyawa-senyawa monosakarida dan oligosakarida berbentuk kristal, larut dalam air, serta memiliki rasa manis. Sedangkan senyawa-senyawa polisakarida berbentuk serbuk atau amorf, tidak larut dalam air, dan tidak berasa (tawar).
Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berupa rantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya. Hasil hidrolisisnya sebagian akan menghasilkan oligosakarida dan dapat dipakai untuk menentukan struktur polisakarida. Berat molekul polisakarida bervariasi sekitar 5000 sampai 500.000, tergantung pada jumlah monomer monosakarida yang dikandungnya. Jenis-jenis polisakarida yang penting antara lain : pati (amilum),glikogen, dan selulosa.
Pati, disebut juga amilum atau tepung dapat ditemukan dalam semua tumbuh-tumbuhan. Ia tersimpan dalam semua buji dan umbi. Oleh karena  pati mudah terhidrolisis menghasilkan glukosa-glukosa, maka pati banyak digunakan sebagai bahan makanan pokok.
Hidrolisis pati atau polisakarida dalam bidang keilmuan merupakan langkah awal untuk mengetahui struktur molekul dari polisakarida yang diinginkan. Hidrolisis pati dengan sejumlah larutan asam (suasana asam) akan menghasilkan unit-unit monosakarida.
Reaksi hidrolisis pati dalam suasana asam berlangsung menurut reaksi sebagai berikut :
(C6H10O5)n             +          nH2O               HCl        nC6H12O6

No comments:

Post a Comment