A. TUJUAN
Ø Melakukan hidrolisa dengan menggunakan pati (starch) dengan
katalisator asam klorida
Ø Menentukan kadar glukosa hasil hidrolisa yang dihasilkan
B. DASAR
TEORI
Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia, khususnya
bagi penduduk negara sedang berkembang. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan
oleh satu gram karbohidrat hanya 4kkal bila dibandingkan protein dan lemak,
karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Selain itu, beberapa golongan
karbohidrat menghasilkan serat-serat fiber yang berguna bagi pencernaan.
Di samping
merupakan sumber energi bagi makhluk hidup, senyawa-senyawa karbohidrat
mempunyai kegunaan yang luas dalam bidang industri, misalnya pada pembuatan serat
pakaian, kertas film, industri fermentasi, industri gula, dan sebagainya.
Karbohidrat juga
mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan,
misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan di dalam tubuh,
karbohidrat berfungsi untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh
yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme
lemak dan protein.
Pada tanaman,
karbohidrat dibentuk dari reaksi CO2 dengan H2O dengan
bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis di dalam sel tanaman yang
berklorofil. Karbohidrat bisa di sintesis secara kimia, misalnya pada pembuatan
sirup formosa dengan penambahan larutan alkali encer pada aldehida.
Cara yang lebih
mudah dan murah untuk mendapatkan karbohidrat adalah dengan mengekstraknya dari
bahan-bahan nabati sumber karbohidrat, yaitu serelia, sagu, beras, dan
umbi-umbian, misalnya ketela pohon.
Pada umumnya
karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan
polisakarida. Monosakarida merupakan suatu molekul yang dapat terdiri dari 5
atau 6 atom C, sedangkan oligosakarida merupakan polimer terdiri dari 2-10
monosakarida, dan pada umumnya polisakarida mempunyai lebih dari 10 monomer
monosakarida.
Senyawa-senyawa
monosakarida dan oligosakarida berbentuk kristal, larut dalam air, serta
memiliki rasa manis. Sedangkan senyawa-senyawa polisakarida berbentuk serbuk
atau amorf, tidak larut dalam air, dan tidak berasa (tawar).
Polisakarida
merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berupa rantai lurus
atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik
kerjanya. Hasil hidrolisisnya sebagian akan menghasilkan oligosakarida dan
dapat dipakai untuk menentukan struktur polisakarida. Berat molekul
polisakarida bervariasi sekitar 5000 sampai 500.000, tergantung pada jumlah
monomer monosakarida yang dikandungnya. Jenis-jenis polisakarida yang penting
antara lain : pati (amilum),glikogen, dan selulosa.
Pati, disebut juga
amilum atau tepung dapat ditemukan dalam semua tumbuh-tumbuhan. Ia tersimpan
dalam semua buji dan umbi. Oleh karena
pati mudah terhidrolisis menghasilkan glukosa-glukosa, maka pati banyak
digunakan sebagai bahan makanan pokok.
Hidrolisis pati
atau polisakarida dalam bidang keilmuan merupakan langkah awal untuk mengetahui
struktur molekul dari polisakarida yang diinginkan. Hidrolisis pati dengan
sejumlah larutan asam (suasana asam) akan menghasilkan unit-unit monosakarida.
Reaksi hidrolisis pati dalam suasana asam berlangsung
menurut reaksi sebagai berikut :
(C6H10O5)n
+ nH2O HCl nC6H12O6
No comments:
Post a Comment