A.
TUJUAN
Secara
khusus mahasiswa diharapkan :
·
Mampu membuat aspirin melalui reaksi
asetilasi
·
Mengerti mekanisme reaksi asetilasi
·
Mengidentifikasi prosuk aspirin melalui
pengukuran titik leleh
B.
DASAR
TEORI
Aspirin
dikenal dengan nama lain asam asetil salisilat (acetyl alycilic acid). Aspirin sehari-hari banyak digunakan orang
sebagai penghilang rasa sakit. Aspirin sebelumnya merupakan satu-satunya obat
penghilang rasa yang paling banyak digunakan diseluruh dunia 100 th belakangan
ini. Aspirin ditemukan oleh ilmuwan Jerman felix Hoffman yang bekerja di
perusahaan Bayer, Penelitiannya mengenai acetylsalicylic acid ( ASA ) atau
aspirin. Kemudian Bayer mematenkan dan memasarkan produk aspirin ini mulai
1899. Dan kesuksesannya membuat perusahaan Bayer merupakan perusahaan
farmasi pertama di dunia. Akan tetapi
yang menarik dari penemuan aspirin ini adalah mekanisme kerjanya sebagai
penghilang rasa nyeri baru ditemukan pada tahun 1970-an.
Secara
komrsial aspirin digunakan dengan dosis ASA kurang lebih 300 – 400 mg dicampur
bersama amilum sebagai pengikat dan kadang-kadang bersama kafein dan buffer.
Kondisi basa di dalam instin membuat. ASA pecah dan menghasilkan asam
salisilat, yang kemudian diserap ke dalam pembuluh darah. Reaksi pembentukan
aspirin adalah reaksi asetilasi, yang mewakili reaksi asetilasi lainnya seperti
pada pembentukkan parasetamol dari paraminophenol dan asam asetat anhidrida.
Proses
asetilasi adalah antara asam salisilat dengan asam asetat anhidrida dan
menggunakan asam pekat sebagai katalis.
Dapat juga aspirin disintesa dari asam salisilat dengan asetilklorida
menghasilkan aspirin.
No comments:
Post a Comment