header

Tuesday, 4 February 2014

ASETILASI (PEMBUATAN ASPIRIN)



A.     TUJUAN
Secara khusus mahasiswa diharapkan :
·       Mampu membuat aspirin melalui reaksi asetilasi
·       Mengerti mekanisme reaksi asetilasi
·       Mengidentifikasi prosuk aspirin melalui pengukuran titik leleh

B.     DASAR TEORI
Aspirin dikenal dengan nama lain asam asetil salisilat (acetyl alycilic acid). Aspirin sehari-hari banyak digunakan orang sebagai penghilang rasa sakit. Aspirin sebelumnya merupakan satu-satunya obat penghilang rasa yang paling banyak digunakan diseluruh dunia 100 th belakangan ini. Aspirin ditemukan oleh ilmuwan Jerman felix Hoffman yang bekerja di perusahaan Bayer, Penelitiannya mengenai acetylsalicylic acid ( ASA ) atau aspirin. Kemudian Bayer mematenkan dan memasarkan produk aspirin ini mulai 1899. Dan kesuksesannya membuat perusahaan Bayer merupakan perusahaan farmasi  pertama di dunia. Akan tetapi yang menarik dari penemuan aspirin ini adalah mekanisme kerjanya sebagai penghilang rasa nyeri baru ditemukan pada tahun 1970-an.

Secara komrsial aspirin digunakan dengan dosis ASA kurang lebih 300 – 400 mg dicampur bersama amilum sebagai pengikat dan kadang-kadang bersama kafein dan buffer. Kondisi basa di dalam instin membuat. ASA pecah dan menghasilkan asam salisilat, yang kemudian diserap ke dalam pembuluh darah. Reaksi pembentukan aspirin adalah reaksi asetilasi, yang mewakili reaksi asetilasi lainnya seperti pada pembentukkan parasetamol dari paraminophenol dan asam asetat anhidrida.
Proses asetilasi adalah antara asam salisilat dengan asam asetat anhidrida dan menggunakan asam pekat sebagai  katalis. Dapat juga aspirin disintesa dari asam salisilat dengan asetilklorida menghasilkan aspirin.

No comments:

Post a Comment