header

Tuesday, 4 February 2014

ASETILASI (PEMBUATAN ASPIRIN)



A.     TUJUAN
Secara khusus mahasiswa diharapkan :
·       Mampu membuat aspirin melalui reaksi asetilasi
·       Mengerti mekanisme reaksi asetilasi
·       Mengidentifikasi prosuk aspirin melalui pengukuran titik leleh

B.     DASAR TEORI
Aspirin dikenal dengan nama lain asam asetil salisilat (acetyl alycilic acid). Aspirin sehari-hari banyak digunakan orang sebagai penghilang rasa sakit. Aspirin sebelumnya merupakan satu-satunya obat penghilang rasa yang paling banyak digunakan diseluruh dunia 100 th belakangan ini. Aspirin ditemukan oleh ilmuwan Jerman felix Hoffman yang bekerja di perusahaan Bayer, Penelitiannya mengenai acetylsalicylic acid ( ASA ) atau aspirin. Kemudian Bayer mematenkan dan memasarkan produk aspirin ini mulai 1899. Dan kesuksesannya membuat perusahaan Bayer merupakan perusahaan farmasi  pertama di dunia. Akan tetapi yang menarik dari penemuan aspirin ini adalah mekanisme kerjanya sebagai penghilang rasa nyeri baru ditemukan pada tahun 1970-an.

Monday, 3 February 2014

PEMBUATAN KARBOKSIL METIL SELULOSA (CMC)




A.     TUJUAN
·      Menjelaskan proses pembentukan Na.CMC melalui reaksi alkalisasi dan eterifikasi
·       Menganalisa sifat fisik dan kimia hasil reaksi yang terjadi

B.     DASAR TEORI
Senyawa karboksi metil selulosa ( Carboxy Methyl Cellulose / CMC ) mempunyai kegunaan diberbagai industri, antara lain sebagai bahan atau zat aditif, pengental, zat flokulan dan lainnya. Secara garis besar, proses pembuatan karboksi metil selulosa melalui dua tahap reaksi, yaitu pertama reaksi alkalisasi dan kedua reaksi eterifikasi.
Pada reaksi tahap pertama, yaitu alkalisasi merupakan reaksi antara selulosa dengan larutan soda ( basa ) menjadi alkali selulosa ( selulosa bersifat larut dalam larutan soda ). Sedangkan tahap kedua, yaitu eterifikasi merupakan reaksi antara alkali selulosa dengan senyawa natrium kloro asetat menjadi natrium karboksi metil selulosa ( Na. CMC ) yang membentuk larutan kental ( viskos ).

TRANSESTERIFIKASI (PEMBUATAN BIODIESEL)


A.     TUJUAN
1.    Memahami proses transesterifikasi dalam pembuatan alkil ester (biodiesel)
2.    Mampu membuat alkil ester dari asam lemak melalui proses transesterifikasi
3.    Mampu menguji beberapa sifat fisika biodiesel seperti viskositas dan massa jenis.

B.     DASAR TEORI
Minyak nabati merupakan triester asam – asam lemak dan gliserol (trigliserida) yang mempunyai berat molekul besar. Pada umumnya memiliki komposisi asam lemak yang berbeda, tergantung dari jenis tanamannya (kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, jarak, pagar, dll). Zat – zat utama penyusun minyak nabati adalah trigliserida, yaitu triester gliserol dengan asam – asam lemak (C8 – C24), asam lemak bebas (FFA), mono dan digliserida serta beberapa komponen lain seperti fosfogliserida, vitamin, mineral/sulfur.

NITRASI (PEMBUATAN Alpha-NITRONAFTALEN)



A.     TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu :
1.    Memahami karakteristik reaksi nitrasi dan penanganannya yang tepat
2.    Melakukan tahapan – tahapan proses nitrasi
3.    Mengidentifikasi produk nitrasi melalui pengukuran titik leleh

B.     DASAR TEORI
Gugus nitro (NO2+) dapat terikat pada atom C sehingga membentuk senyawa nitroaromatik atau nitroparafinik. Gugus nitro yang terikat pada atom O membentuk senyawa nitrat ester sedangkan gugus nitro yang terikat pada atom N membentuk senyawa nitroamina atau nitroamida. Reagen yang dapat digunakan sebagai nitrating agents reaksi nitrasi adalah asam nitrat dalam bentuk fuming, concentrated atau larutan encer, campuran asam (mixed acid) asam nitrat dan asam sulfat, asam nitrat dan asam fosfat, asam nitrat dan asam asetat anhidrid, asam nitrat dan chloroform, nitrogen pentaoksida (N­2O5) dan nitrogen tetraoksida (N2O4) digunakan untuk nitrasi pada fasa gas.

SAPONIFIKASI




A.     TUJUAN
1.    Menjelaskan variable-variable yang berpengaruh dalam proses saponifikasi
2.    Menentukan komposisi yang tepat dalam pembuatan sabun padat dan bahan aditif yang ditambahkan
3.    Menganalisis produk sabun yang didapat

B.     DASAR TEORI
Kata saponifikasi atau saponify berarti membuat sabun (Latin sapon = sabun dan –fy adalah akhiran yang berarti membuat). Bangsa Romawi kuno mulai membuat sabun sejak 2300 tahun yang lalu dengan memanaskan campuran lemak hewan dengan abu kayu. Pada abad 16 dan 17 di Eropa sabun hanya digunakan dalam bidang pengobatan. Barulah menjelang abad 19 penggunaan sabun meluas.
Sabun merupakan barang kebutuhan dalam setiap rumah tangga yang digunakan sebagai bahan pembersih. Bentuk sabun bermacam-macam tergantung dari penggunaan, juga bahan-bahan yang ditambahkan.
Bahan baku sabun adalah campuran asam lemak (hewani maupun nabati) dicampur dengan soda (kalium/natrium hidroksida) akan membentuk larutan kental. Hasil samping sabun adalah gliserin. Untuk mendapatkan sabun dengan nilai ekonomi tinggi perlu ditambahkan zat aditif dalam sabun, seperti : pewangi, pewarna, pengisi, anti bakteri, pelembut, dan lainnya.

HIDROLISA PATI (STARCH) MENJADI GLUKOSA




A.   TUJUAN
Ø Melakukan hidrolisa dengan menggunakan pati (starch) dengan katalisator asam klorida
Ø Menentukan kadar glukosa hasil hidrolisa yang dihasilkan

B.   DASAR TEORI
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia, khususnya bagi penduduk negara sedang berkembang. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan oleh satu gram karbohidrat hanya 4kkal bila dibandingkan protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Selain itu, beberapa golongan karbohidrat menghasilkan serat-serat fiber yang berguna bagi pencernaan.
Di samping merupakan sumber energi bagi makhluk hidup, senyawa-senyawa karbohidrat mempunyai kegunaan yang luas dalam bidang industri, misalnya pada pembuatan serat pakaian, kertas film, industri fermentasi, industri gula, dan sebagainya.

Tentang Jurusan Teknik Kimia POLBAN






Latar Belakang
Program Studi D3 Teknik Kimia didirikan sejak tahun 1987 berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di industri proses kimia yang semakin meningkat, terutama industri proses yang berada di Jawa Barat dan Banten. Program Studi yang menyelenggarakan pendidikan Vokasi bertujuan untuk menghasilkan lulusan D3 bidang industri proses yang professional dalam proses produksi, pengoperasian dan pengendalian peralatan serta pengelolaan limbah industri. Kemudian sekarang sudah menghasilkan 24 angkatan, dan lebih dari 1600 mahasiswa sudah menjadi alumni dari jurusan D3 Teknik Kimia. Mereka bekerja di berbagai perusahaan, industri minyak, pertambangan, pupuk, plastik, dsb. Pada umumnya daya serap mahasiswa D3 Teknik Kimia rata-rata 2 bulan setelah wisuda.
Program Studi D4 Teknik Kimia Produksi bersih merupakan salah satu program studi di Jurusan Teknik Kimia Polban, yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi D4 dalam bidang Teknik Kimia berbasis teknologi bersih, yang memiliki kesetaraan dengan program pendidikan akademis S1 bidang studi Teknik Kimia. Didirikan pada tahun 2008, atas dasar SK Dirjen Dikti No.8402/D/T/08, bertujuan untuk menghasilkan lulusan D4 dengan kualifikasi yang lebih tinggi dari tingkat D3 dan setara dengan lulusan dari pendidikan S1, dengan sebutan lulusannya sebagai Sarjana Sains Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih. Lulusan D4 Teknik Kimia Produksi Bersih Jurusan Teknik Kimia Polban dapat bekerja di berbagai industri, instansi pemerintah maupun swasta, konsultan, bidang pendidikan, bidang kewirausahaan, dan lainnya dengan posisi sama dengan Sarjana Strata Satu.

Sunday, 2 February 2014

ESTERIFIKASI (PEMBUATAN N-BUTIL ASETAT)



A.     TUJUAN
1.    Membuat n-butil asetat melalui esterifikasi.
2.    Mengerti bahwa esterifikasi dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain struktur molekul, suhu, dan konsentrasi.
3.    Mengidentifikasi produk ester melalui bau dan warna serta menghitung yield.

B.     DASAR TEORI
Senyawa-senyawa ester secara komersial telah banyak diproduksi oleh industri. Salah satu diantaranya adalah ester asetat dari alkohol yang diperlukan untuk berbagai kegunaan misal etil, butil, isopropil, dan amyl asetat yang digunakan sebagai pelarut untuk selulosa nitrat dan lacquer-type coating. Untuk polyurethan coating system dipakai butil dan hexyl asetat karena kedua ester ini mempunyai sifat sebagai pelarut yang baik. Pada industri makanan dan minuman, etil dan butil asetat secara rutin dugunakan sebagai salah satu komponen yang dipakai untuk memberi rasa (flavorings). Sedangkan untuk pembuatan parfum ditambahkan isopropyl, benzyl, dan metil asetat sebagai zat-zat aditif.

PEMBUATAN METIL JINGGA (METHYL ORANGE)


A.     TUJUAN
1.    Mahasiswa dapat memahami sintesa senyawa metil jingga
2.    Mahaiswa mengerti reaksi penggabungan (garam diazonium) dan senyawa (phenol/amine/anilin) dan turunannya
3.    Mahasiswa dapat membuat senyawa diazonium
4.    Mahasiswa mampu menghitung yield ( % )

B.     DASAR TEORI
*    Reaksi Diazotisasi
Reaksi diazotisasi adalah reaksi pembentukkan garam diazonium ion. Garam ini biasanya adalah senyawa intermediet dalam pembentukan senyawa azo. Senyawa aromatik amina apabila direaksikan dengan asam nitrit pada suhu 0 – 5oC pada kondisi asam akan mrnghasilkan garam diazonium ion. 
Diazonium ion di atas adalah merupakan elektopil yang lemah ( spesies miskin elektron ), yang hanya akan mampu bereaksi baik dengan senyawa aromatik yang sangat reaktif seperti phenoldan amina. Senyawa aromatik yang mengandung gugus penarik elektron. Pada posisi ortho dan para akan menambah karakter elektophilik pada diazonium kation.

Link Banner Official Blog HIMATEK


Selamat siang semuanya kini Official Blog of Himatek sedang mengalami perbaharuan untuk menjadi blog yang lebih memberi informasi dan inspirasi untuk pembaca Blog semuanya. Maka dari itu dimohon kerjasama atas kritik dan saran untuk kemajuan Blog kedepannya.

Kritik dan saran dapat disalurkan melalui :
email : himatek.polban@gmail.com

Teman- teman HIMATEK  yang mempunyai akun Blogger, dan aktif menulis di Blognya diharapkan dapat mencantumkan Banner Link Blog Himatek seperti gambar diatas agar Blog HIMATEK ini lebih mudah diakses.

Caranya :

Saturday, 1 February 2014

Program Kreativitas Mahasiswa





Latar belakang :
Adanya kesadaran mengenai kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis, maka seorang mahasiswa dituntut untuk selalu berfikir kreatif dan solutif. Berbagi pihak dan kelembagaan telah banyak mengadakan berbagai ajang pengembangan kreativitas mahasiswa, salah satunya yang dituangkan dalam bentuk karya tulis.

DEPARTEMEN KEILMUAN DAN KEPROFESIAN




Motto
Easy Think, Get Amazing

Deskripsi Departemen
Departemen Keilmuan dan Keprofesian merupakan transformasi dari Divisi Pendidikan yang ada pada kepengurusan sebelumnya. Tapi tak ubahnya sebuah bangunan yang dicat ulang dan dengan beberapa pembaharuan, departemen ini tetap lah divisi pendidikan dengan tujuan dan harapan yang sama, untuk menyempurnakan peran HIMATEK dalam menunjang kualitas anggota dalam bidang akademik maupun non akademik.

Program Kerja
1.   Bidang Akademik
Program kerja yang khusus menaungi bidang akademis anggota.
-       Belajar Bareng, merupakan fasilitas bertemunya semua anggota untuk sharingtentang mata kuliah yang dipelajari didalam kelas.
-       Bank Soal, memberikan gambaran soal-soal Ujian untuk anggota sehingga mampu memecahkan masalah dalam setiap soal ujian yang diberikan.
-       Pemapres (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi), merupakan ajang pemilihan mahasiswa yang berprestasi sebagai simbol apresiasi himpunan terhadap anggotanya.
-       Study Banding, memberikan kesempatan anggota himatek untuk dapat melihat jurusan teknik kimia di universitas yang lain untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk jurusan teknik kimia dan himpunan yang lebih baik.
2.   Bidang Seminar
Menaungi seminar-seminar yang berhubungan dengan peningkatan wawasan anggota dibidang non-akdemik.
-       Workshop APKM (Akademisi penulisan untuk Program Kreatifitas Mahasiswa). Memberikan wawasan kepada anggota mengenai kegiatan pkm yang diadakan oleh Dikti.
-       Seminar KP-TA. Memberikan gambaran mengenai kerja Praktek dan juga mengenai projek Tingkat Akhir yang akan mereka laksanakan.
-       Seminar WDK (Wawasan Dunia Kerja). Memberikan gambaran Dunia kerja kepada anggota.
-       Kuliah Tamu. Menghadirkan alumni untuk sharing mengenai teknik kimia dan peluang kerja dari lulusan teknik kimia.
3.   Bidang Penelitian
Pelakukan penelitian yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang dipelajari.


Struktur Keanggotaan


Ketua              : Neng Sri Widianti
Anggota          :
- Andrian Ronaldo
- Delyana Ratnasari
-Gilang Kurniawan
- Sumiyati
Ulfia Tiaravani
- Dila Adila
- Raden Ajeng Feby
- Rika Mustika
- Sahara Tulaini
- Ai Tresna Sulistian
- Heryudion Kunto
- Shafira Damayanti
- Sidna Kosim Amrulah

Kontak :

 Facebook Departemen Keilmuan dan Keprofesian HIMATEK

Twitter Departemen Keilmuan dan Keprofesian HIMATEK 

email : demusi_himatek@yahoo.com