header

Sunday, 12 October 2014

HARAPAN UNTUK DIREKTUR POLBAN 2014-2019





Harapan untuk Direktur POLBAN


                            
Tulisan ini berisi pesan dan harapan untuk Direktur POLBAN yang akan memegang amanah 5 tahun kedepan. Hal ini bukan sekedar menuntut pemimpin institusi POLBAN melainkan salah satu bentuk kecintaan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) terhadap almamater ini untuk menyampaikan pesan dan harapannya bagaimana seorang Direktur yang dicintai mahasiswanya serta harapan agar POLBAN menjadi perguruan tinggi yang berkelas dunia.
            Mahasiswa adalah salah satu bagian penting dalam  menentukan baik atau buruknya sebuah perguruan tinggi, dengan jumlahnya yang besar maka perannya pun menjadi fundamental. Selain dari kualitas dosen,ketersediaan insfrastruktur, pengaturan kurikulum dan kebijakan pendidikan yang menjadi perhatian. Oleh karena itu, tak bisa dilepaskan bahwa memang mahasiswa dengan berbagai dinamika di dalamnya akan sangat menentukan sebuah perguruan tinggi dapat menjadi perguruan tinggi  yang berkelas dunia.
            Sebenarnya tak banyak yang mahasiswa harapkan, apalagi meminta yang bersifat materi dengan nominal besar. Karena kita menyadari bahwa biaya pendidikan yang mahal apalagi ditambah beban biaya pengelolaan perguruan tinggi jauh membutuhkan perhatian. Sesungguhnya mahasiswa hanya berharap diperlakukan sebagaimana manusia yang dewasa dan mandiri. Bukan mengaharapkan perlakuan berlebihan yang cenderung bukan menjadi manusia dewasa dan mandiri. Sehingga tentunya akan membuat mahasiswa lebih dihormati dan muncul kepercayaan diri karena pengakuan atas keberadaannya.
            “Harapan agar menjadi teladan” sebuah sosok yang memberikan keteladanan dan kebanggan bagi mahasiswa POLBAN atas kapasitas intelektual dan karakter yang bermoral. Sosok yang mengerti mahasiswa sebagaimana antara anak dan bapak yang sangat bersedia menyambuat baik ketika bertemu dan diskusi serta membimbing dengan ketulusan hati. Agar mahasiswa mengenal siapa direkturnya dan terbangun kedekatan secara emosional antara mahasiswa  dengan direkturnya. Sehingga menjadi modal bagaimana  visi POLBAN tersebut dapat dijalankan dengan sinergitas bersama mahasiswa.
Harapan agar transparan” harapan kecil dari mahasiswa untuk mengetahui rasionalisasi atas segala kebijakan yang dibuat terutama berkaitan tentang kemahasiswaan. Bukan bermaksud untuk ikut mencampuri apalagi merasa pintar ataupun serba mengetahui,  akan tetapi hanya ingin mendapat transparansi atas alasan dan latar belakang sebuah keputusan diambil sehingga bisa saling berdiskusi terkait gambaran mengenai dampak yang akan muncul dari kebijakan tersebut.
“Harapan tentang kaderisasi” harapan sederhana dari mahasiswa tentang kaderisasiSejatinya kaderisasi adalah sebuah  transformasi nilai-nilai dan sebuah proses pengoptimalan potensi-potensi manusia. Jadi, kaderisasi disini identik dengan pendidikan. Memaknai pendidikan disini juga kita melihat secara integral, yang mana seseorang dituntut untuk memiliki hardskill, softskill dan lifeskill agar dirinya dapat menjadi seorang pribadi yang utuh secara karakter. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan dinamika kaderisasi di kampus POLBAN maka kami berharap harus adanya diskusi antara organisasi mahasiswa dengan direktur dan wakil direktur bidang kemahasiswaaan sehingga terjalin komunikasi dan  gagasan-gagasan besar untuk pengembangan kaderisasi yang kondusif di kampus POLBAN . Dan kami berharap adanya  grand design  kaderisasi yang berjenjang dari profil mahasiswa yang diharapkan dari tingkat 1 sampai tingkat akhir sehingga kaderisasi ini mewujudkan  mahasiswa alumni  POLBAN sebagai generasi yang memiliki karakter utuh, menjunjung tinggi kode etik keprofesian, memiliki visi untuk menjadi aktor dalam berperan membangun bangsa dan negara Indonesia.
            “Harapan peningkatan produktifitas penelitian “ sebuah keinginan sederhana juga dari mahasiswa dalam peningkatkan produktifitas penelitian di POLBAN terkadang kurang mendapat perhatian. Dengan pendidikan terapan yang ada di institusi ini,mahasiswa berharap direktur selanjutnya dapat lebih bisa mengembangkan potensi dan keunikan mahasiswa POLBAN ke arah yang tepat. Oleh karena itu, dalam meningkatkan produktifitas penelitian di POLBAN kami mengharapkan seperti memperlancar dana penelitian, stimulus penelitian untuk dosen dan mahasiswa, meningkatkan kualitas laboratorium agar kegiatan penelitian bisa berjalan dengan baik, maupun memperlancar akses penelitian ke jurnal internasional maupun hak paten. Sehingga dengan adanya produktifitas penelitian ini, institusi POLBAN akan semakin kaya akan riset penelitian dan semakin banyak mahasiswanya yang mengkonversi kecerdasannya menjadi karya yang berdampak untuk bisa menebar kebermanfaatan untuk masyarakat dan bangsa.
            “Harapan untuk mencetak lulusan POLBAN berdaya saing dunia global” Pada tahun 2015, Indonesia akan  menghadapi satu momen yang sangat besar yaitu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Begitupun pergantian pemimpin institusi ini menjadi momen yang akan menentukan langkah besar POLBAN dan gerak kemahasiswaan di masa yang akan datang. Kebijakan di berbagai bidang tentunya seperti pengaturan kurikulum dan kebijakan pendidikan. Direktur akan sangat menentukan arah pengembangan mahasiswa dan nilai bersama apa yang akan diberikan selama mengikuti kegiatan pendidikan sehingga tercetak lulusan POLBAN yang berkarakter kuat dan berdaya saing dunia global, sehingga kita siap dan tak gagap untuk menghadapi MEA.
            Begitulah harapan sederhana dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia POLBAN kepada Direktur POLBAN yang baru menjalankan amanahnya, kami mengharapkan Direktur yang mencintai mahasiswanya dengan tulus. Oleh karena itu, kami ingin saling sinergi dalam memajukan institusi ini. Karena kita menyadari bahwa kerja sama antara mahasiswa dan institusi ini akan lebih cepat terwujud, dan semua itu berawal dari kerjasama antara mahasiswa dan direktur. Semoga Allah menguatkan pundak bapak dalam menopang  amanah untuk menakodahi POLBAN menuju perguruan tinggi yang berkelas dunia.

                                                                                                            Adi Kusmayadi
Mahasiswa Teknik Kimia 2012

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia POLBAN 2013/2014 

Monday, 8 September 2014

PEMBUATAN BESI (II) SULFAT

  1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
  • Menjelaskan proses sintesis besi (II) sulfat terhidrat.
  • Menuliskan reaksi kimia yang terjadi.
  • Melakukan proses-proses fisika yang menyertainya.
  • Menghitung pereaksi dan produk berdasarkan reaksi stokiometrinya.
  • Menghitung persen perolehan berdasarkan reaksi stokiometrinya.


  1. Landasan Teori
Garam besi (II) Sulfat merupakan garam terhidrat yang memiliki rumus kimia FeSO4.7H2O. Bentuk fisik dari garam ini ini adalah kristal berwarna biru kehijauan. Digunakan untuk mempelajari reaksi-reaksi yang terjadi pada ion Fe2+. Besi yang murni adalah logam berwarna putih perak yang kukuh dan liat. Melebur pada 15350C. Asam klorida (HCl) encer atau pekat asam sulfat encer melarutkan besi yang menghasilkan besi (II) dan gas Hidrogen.
Fe + 2H+ Fe2+ + H2
Fe + 2HCl Fe2+ + 2Cl- + H2

Asam sulfat pekat yang panas menghasilkan ion-ion besi (II) dan belerang dioksida.
2Fe + 3H2SO4 + 6H+ 2Fe3+ + 3SO2 + 6H2O
Garam-garam besi (III) atau feri diturunkan dari besi (III) oksida (Fe2O3). Garam besi (III) lebih stabil dari pada garam besi (II). Dalam larutannya, terdapat kation-kation Fe3+ yang berwarna kuning muda. Jika larutan mengandung klorida, warna menjadi semakin kuat. Zat-zat pereduksi mengubah ion besi (III) menjadi besi (II).

Sifat fisika besi (II) sulfat yaitu serbuk kristal berwarna hijau muda, jika teroksidasi olelh lembab akan berubahmenjadi warna coklat. Kelarutan di dalam air 400 g/l (20 °C), Titik leleh >60 °C ,Peniadaan dengan kristalisasi, Massa molar 278.02 g/mol, Densitas 1.89 g/cm3 (20 °C,) Bulk density 600 kg/m3, Angka pH 3 - 4 (50 g/l, H2O, 20 °C). Sifat kimia besi (II) sulfat heptahidrat antara lain bersifat asam, berfungsi sebagai pereduktor, mempunyai pH 3.0 – 4.0, mudah teroksidasi, larut dalam air, Sangat larut dalam air mendidih, praktis tidak larut dalam alkohol, berflourensi di udara.

SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

  1. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu
  • Menentukan Konsentrasi Fe Total
  • Menggunakan spektrofotometer  ‘Spektronic-20’
  • Membuat kurva kalibrasi Besi (Fe) dengan benar


  1. Landasan Teori
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron valensi.
Dalam analisis dengan spektrofotometri digunakan suatu sumber radiasi pada daerah sinar tampak, yaitu pada panjang gelombang 380-750 nm. Spektrum yang diperoleh akan lebih ideal, yaitu dengan lebar pita kurang 1 nm. Hal ini dikarenakan instrument yang digunakan (spektrofotometer) dilengkapi dengan system optic (yang dapat menghasilkan sebaran/dispers radiasi elektromagnetik yang masuk) dan alat untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskan.

REFRAKTOMETRI

  1. Tujuan
  1. Memahami prinsip Refraktometri dan dapat mengoperasikan Refraktometer dengan benar.
  2. Menentukan indeks bias.
  3. Menentukan konsentrasi suatu zat berdasarkan harga indeks biasnya.


  1. Landasan Teori
Pada Pemeriksaan atau pengujian suatu zat, indeks bias zat yang bersangkutan biasanya penting sekali untuk diketahui. Indeks bias dapat diukur dengan alat yang disebut refraktometer.
Pengukuran indeks bias suatu zat cair adalah penting bagi penilaian sifat dan kemurnian cairan, konsentrasi larutan-larutan dan perbandingan komponen dalam campuran dua zat cair atau kadar (persentase) zat yang diekstarksikan dalam pelarutnya. Dalam keadaan yang lebih kritik, penentuan indeks bias kadang-kadang belum menentukkan, tetapi dapat sebagai data yang berharga bagi kelengkapan penelitian.
Ciri khas refraktometer ialah dapat digunakan untuk mengukur secara cepat dan sederhana, karena hanya memerlukan zat contoh dalam jumlah yang sangat sedikit, yaitu kira-kira 0,1 mL dan dengan ketelitian yang tinggi.

Apabila sinar cahaya monokromatik berpindah dari medium optik yang kurang rapat ke medium optik yang lebih rapat, maka akan terjadi pembiasan ke arah normal. Sudut yang terbentuk antara sinar datang dengan garis tegak lurus pada permukaan media disebut sudut datang (i), sedangkan sudut yang terbentuk antara sinar bias dengan garis tegak lurus tersebut disebut dengan sudut bias (r).

POLARIMETRI

  1. Tujuan
Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa mampu
  • Mengenal metode penentuan sudut putar untuk penentuan konsentrasi suatu senyawa yang bersifat optik aktif.
  • Mengukur sudut putar bidang polarisasi larutan gula.
  • Menentukan kadar gula dalam larutan cuplikan.

  1. Landasan Teori
Polarisasi adalah proses getaran-getaran suatu gerak gelombang dengan dibatasi oleh pola tertentu. Seberkas sinar alami dapat diubah menjadi sinar terpolarisasi dengan cara sebagai berikut.
-  Pemantulan
-  Pemantulan pembiasaan
-  Pembiasaan ganda
-  Absorpsi selektif

Peristiwa difraksi dan interfrensi cahaya membuktikan bahwa pada hakekatnya cahaya adalah gelombang. Ditinjau dari cara merambatnya dengan arah getaran, maka gelombang terbagi atas dua macam yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

KONDUKTOMETRI

  1. Tujuan Praktikum
Setelah mempelajari dan melakukan percobaan mahasiswa diharapkan mampu:
  • Melakukan titrasi konduktometri.
  • Menentukan titik ekivalen dan menentukan konsentrasi larutan.

  1. Landasan Teori
Konduktometri merupakan salah satu metoda analisa yang didasarkan pada hantaran atau daya hantar. Daya hantar ini bergantung pada jenis dan konsentrasi lain yang ada di dalam larutan.
Menurut hukum Ohm, arus (I) berbanding lurus dengan gaya listrik (E), yang digunakan tetapi berbanding terbalik dengan tahanan listrik (R).
I = E/R
G = 1/R
Daya hantar (G) merupakan kebalikan dari tahanan sehingga mempunyai satuan Ohms (ohm-1) atau siemens (S).
Bila arus listrik dialirkan ke suatu larutan melalui dua elektroda, maka daya hantar listrik berbanding lurus dengan luas bidang elektroda (A) dan berbanding terbalik dengan jarak kedua elektroda (I).
G = 1/R = K. A/l (A/l = tetapan sel)
K merupakan daya hantar jrnis (konduktivitas) dengan satuan ohm-1.cm-1 atau S.cm-1. Daya hantar suatu zat terlarut disebut daya hantar molar (แตก) yang bergantung pada konsentrasi larutan.
= 1000.K/C (S.cm-1mol-1)

Sunday, 13 July 2014

PENENTUAN BERAT MOLEKUL


       I.            TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat:
a.    Menentukan berat molekul suatu zat yang tidak mudah menguap dengan metoda kenaikan titik didih.
b.      Menentukan berat molekul suatu zat yang mudah menguap dengan metoda penenuan massa jenis gas.

    II.            DASAR TEORI
a.      Metoda Kenaikan Titik Didih
Jika suatu zat yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam zat pelarut, maka akan terjadi penurunan tekanan uap, yang akhirnya pada temperatur tertentu tekanan uap zat pelarut dalam larutan akan lebih rendah dari keadaan murninya. Besarnya tekanan uap tergantung dari banyaknya zat yang dilarutkan. Semakin besar penambahan zar terlarut maka makin besar pula penurunan tekanan uapnya. Perubahan takanan mengakibatkan adanya ganggguan kesetimbangan dinamis dari larutan tersebut.

P0  : tekanan uap pelarut murni
P   : tekanan uap setelah ditambah zat terlarut

Menurut hukummm Raoult:
      P    = X1 P0
      X1   = P / P0
Keterangan :
      P : tekanan uap larutan
      P0 : tekanan uap pelarut murni
      X1 : mol fraksi pelarut
ln P / P= ln X1                    X1 +  X2 = 1
ln P / P0  = ln ( 1 - X2 )               X1 = 1 – X2